Stout bir disini lebih terkenal sebagai bir hitam. Produksi pertama bir jenis ini sekitar thn 1730 di Irlandia, yang terkenal sampai sekarang yaitu Guinness. Stout bir adalah Guinness.
Seperti bir lainnya, bir ini pun dibuat dari komposisi barley, yeast, hops dan air murni. Beberapa varian mencampur oatmeal untuk menambah sensasi manis. Dari mana asal warna hitamnya? ternyata untuk mendapatkan warna hitam, sebelum proses pemasakan butiran barley di roast terlebih dahulu sampai gosong. Sama persis apa yang dilakukan terhadap biji kopi.
Bir ini hitam pekat, terasa sedikit lebih kental dari pada bir biasanya. Dan head -sebutan untuk busa bir- lebih tebal dan terasa lebih creamy. Sensasi creamy ini terasa karena pada proses carbonation selain diinject dengan CO2 juga ditambahkan Nitrogen.
Jika menemukan bir hitam yang sedikit kurang pekat, itu adalah bir jenis Porter. Porter tidak lain adalah bentuk lain dari Stout. Sebenarnya Stout adalah sering disebut juga sebagai "extra" atau "double" Porter.
Beberapa orang mengatakan Porter adalah Bir cokelat, karena warnanya terkadang kurang pekat. Hal ini karena waktu pemanggangan biji barley lebih sebentar. Proses selebihnya sama, termasuk kandungan alkoholnya yang termasuk tinggi diantara jenis bir lainnya, 7%-8% ABV.
Di pasar Indonesia, bisa ditemukan Guinness, Anker, dan Panther Stout. Panther tertinggi, mempunyai kandungan 8% ABV.
Selain Dry/Irish Stout, beberapa varian stout lain yang hampir tidak bisa ditemukan disini: Imperial Stout, Baltic Porter, Milk Stout, Chocolate Stour, Oyster Stout, Coffee Stout, dan Oatmeal Stout...
You wish you had it!
Hi Lou,
ReplyDeleteNama saya Vishal, dan saya juga suka minum bir dan mencoba berbagai macam bir baru. namum seperti yang dirimu ketahui mencari beer yang diluar list bir biasa itu sedikit sulit. List bir di restaurant jakarta sedikit monoton, dan di ulang-ulang. Bir paling langka sekarang adalah lindenmans yang mengantikan erdinger. karena erdinger sudah cukup sering.
Bole saya minta tips untuk bisa mendapatkan list bir baru, seperti utenos-porter atau erdinger urweise.
email saya vshalkmr@gmail.com
Terima Kasih
Vishal
Hi Vishal,,rasanya saya merasakan sama frustasinya jika mencari produk bir2 baru di Jakarta. Jangankan mencari bir baru,,mendapatkan produk lama saja sudah cukup sulit, karena importir minuman tidak mendatangkan semua produk bis asing. Coba saja kunjungi beberapa supermarket besar seperti yg terdapat di Grand Indonesia, Pacific Palace, Lippo Village, atau disekitaran Kemang mereka biasanya mempunyai range product bir asing yang lumayan (walau masih dikatakan minim)...happy hunting!
Delete